Ketika di dalam kereta memandu membawa Asma' dan abangnya Anas, Asma' bertanya pada Ummi.
"Ummi, ummi nak bagi tak Anas belajar di Mesir, di luar negara?". Anas, anak yang sulong kini di tingkatan 5 dan bakal mengambil peperiksaan SPM di hujung tahun ini. Kalau diikut umurnya tahun lepas sepatutnya dia menduduki SPM tetapi kerana dia mengambil bidang hafazan di Tingkatan 1 dan 2 dia dilewatkan setahun.
"Ummi bagi.." jawab saya ringkas sahaja pada pertanyaan Asma'.
"Kalau Australia, macamana Ummi bagi tak?" tanya Asma' lagi yang memang suka bertanya macam-macam soalan sampai terkadang saya jadi malas melayannya:).
"Tapi kan ummi, kat Australia kan sekarang banyak bencana, banjir la semua tu" pintas Anas pula cuba beri pendapat.
"Alah, Anas, kalau nak diikutkan bencana, mana-mana pun ada sekarang. Tengok tu di New Zealand baru ni tiba-tiba kena gempa bumi kuat, Jepun lagi. Negara-negara orang Islam pulak, rakyat berperang dengan kerajaan zalim, mana-mana pun sama saja." jawab saya bagi menjelaskan keadaan.
Ya, memang saya tidak kesah mana saja anak-anak mahu belajar namun sudah tentu akhirnya terpulang kepada kemampuan diri ketika itu.
Berbalik kepada bala bencana pula di mana saja kita berpijak bencana akan tetap menimpa cuma dengan cara dan keadaan yang berbeza. Namun sudah tahap kerisauan kita akan berada di tahap yang paling tinggi sekiranya ada saudara dan sahabat yang terdekat terlibat. Kita hanya mampu berdo'a agar kita dilindungi dan berusaha mengelakkan diri dan tempat yang kita berada dari ditimpa bencana, walau dalam negara sendiri kini belum ada tanda-tanda segala kezaliman, fitnah, maksiat dan macam-macam lagi dapat dihapuskan.
Sungguh gentar dan insaf membaca ayat-ayat dan hadis-hadis yang menunjukkan tanda-tanda akhir zaman dan huru hara Akhir Zaman.
Teringat saya di waktu kecil dahulu saya sering membayangkan suasana huru-hara Hari Kiamat dan bagaimana seboleh mungkin saya ingin menyelamatkan kedua ibu dan ayah saya.
Kini saya punya tanggungjawab besar untuk memastikan anak-anak saya, ahli keluarga saya selamat di dunia dan di akhirat. Untuk masyarakat keseluruhan juga sudah tentu kita punya tanggungjawab yang besar, segala kezaliman perlu ditentang, yang mungkar seboleh mungkin kita cuba halang dan beri teguran.
Moga kita semua terus kekal beriman dan melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran dan kezaliman.
Dilampirkan link yang ditemui tentang huru-hara Kiamat
. link
di sini.
Source: "Mukhtasyar Nihayah Al Bidayah"
oleh: Ibnu Katsir (Abu Fida' 'Imaduddin Isma'il bin Umar bin Katsir bin Dhau' bin Katsir Al Quraisy Ad Dimasyqi)
Judul Indonesia: "Huru-hara hari kiamat"
Assalamualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuuh,
Shoimin Wash Shoimat Rohimakumulloh,
Sebagian tanda-tanda menjelang kiamat, sudahkah nampak hari ini?
1. PERLOMBAAN PEMBANGUNAN GEDUNG-GEDUNG DAN BANYAK TERJADI GEMPA BUMI
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah RA, dari Rasululullah SAW,
"Kiamat tidak akan terjadi sebelum manusia berlomba-lomba meninggikan gedung-gedung. Kiamat tidak akan terjadi sebelum ada dua golongan besar berperang hebat, padahal keyakinan keduanya sama. Kiamat tidak akan terjadi sebelum dicabutnya ilmu, banyak gempa (bumi), waktu (terasa) salin berdekatan, banyak huru-hara, dan banyak pembunuhan. Kiamat tidak akan terjadi sebelum munculnya dajjal-dajjal pendusta hampir tiga puluh orang banyaknya, masing-masing mengaku dirinya utusan Allah. Kiamat tidak akan terjadi sebelum ada seorang laki-laki melewati kuburan orang lain lalu berkata, "Alangkah baiknya andaikan aku menempati tempatmu." Kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari terbit dari barat. Apabila ia telah terbit dan diketahui orang banyak, maka mereka pun beriman semuanya. Tapi waktu itu iman seseorang tidak berguna lagi bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman, atau (belum) berbuat baik dalam masa imannya. Kiamat tidak akan terjadi sebelum harta
melimpah ruah di tengah kamu, sampai pemilik harta kebingungan, karena tidak ada orang yang mau menerima (sedekah) nya."
2. MENIPISNYA ILMU DAN MERAJALELANYA KEBODOHAN
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Anas RA, dari Rasululullah SAW,
"Sesungguhnya di antara syarat-syarat terjadinya kiamat ialah jika ilmu telah dicabut, kebodohan merajalela, perzinaan tersebar luas, khamer diminum, kaum lelaki berkurang, tinggal kaum wanita saja, sehingga lima puluh wanita menjadi tanggungan seorang lelaki."
3. MUNCULNYA RUWAIBIDHAH (ORANG BODOH YANG DIPERCAYA)
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dari Rasululullah SAW,
"Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh
tipu daya, di masa itu para pendusta dibenarkan
omongannya sedangkan orang-orang jujur didustakan, di
masa itu para pengkhianat dipercaya sedangkan orang
yang terpercaya justru tidak dipercaya, dan pada masa
itu muncul Ruwaibidlah, ditanyakan kepada beliau Saw
apa itu Ruwaibidlah? Rasul menjawab: Seorang yang
bodoh yang dipercaya berbicara tentang masalah
rakyat/publik. "
4. KEBODOHAN MANUSIA TENTANG SYARIAT AGAMA
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Amr RA, dari Rasululullah SAW,
"Kiamat tidak akan terjadi sebelum Allah mencabut syariatNya dari penduduk bumi, maka tinggallah orang-orang bodoh yang ada disana. Mereka tidak mengenal perkara makruf dan tidak mengingkari perkara mungkar."
5. LENYAPNYA TAUHIID
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Anas RA, dari Rasululullah SAW,
"Kiamat tidak akan terjadi sehingga di muka bumi tidak terdengar lagi ucapan, "La Ilaha Illalah" (Tiada Tuhan Selain Allah)."
6. MENURUT AL QURAN
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,
dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
QS Al Hajj 5 - 7
Dan demikian Kami mempertemukan dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya.
QS Al Kahfi : 21
7. ISLAM KEMBALI MENJADI ASING SEPERTI KETIKA BARU MUNCUL
Dalam sebuah hadist shahih dari Abdullah bi Mas'ud RA, dari Rasululullah SAW,
"Sesungguhnya Islam bermula merupakan sesuatu yang asing, dan akan kembali asing seperti semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing tersebut."
8. GAMBARAN MENGENAI DAHSYATNYA KIAMAT
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing) .
Dan terang benderanglah bumi (padang masyar) dengan cahaya (keadilan)Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan amal) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.
Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.
QS Az Zumar : 68-70
Allah SWT menyuruh Isrofil meniup tiupan pertama kemudian terkejutlah segenap penghuni langit dan bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Ketika itu Allah Ta'ala menyuruh Isrofil memperpanjang tiupannya tanpa henti. Itulah yang difirmankan Allah SWT,
Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang .
QS Shad : 15
maka gunung-gunung pun berjalan bagai awan, lalu menjadi fatamorgana. Bumi bergoyang hebat, menggoyangkan penghuninya bagai perahu di laut lepas, dihempas ombak kian kemari. Penghuninya terombang-ambing bagai lampu yang digantung di arsy. Hati siapapun menjadi gemetar karenanya. Allah Subahahu Wa Ta'ala berfirman:
pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,
tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.
Hati manusia pada waktu itu sangat takut,
QS An Nazi'at: 6-8
Bumi bergoyang hebat, menggoyangkan penghuninya. Wanita-wanita yang menyusui tidak peduli (terhadap anak yang disusuinya), wanita-wanita hamil menggugurkan kandungannya. Anak kecil beruban. Manusia berhamburan, lari ketakutan ke sana kemari karena terkejut, sedang para malaikat menghadang mereka lalu menghantam muka-muka mereka. Maka mereka pun berbalik lagi, lari terbirit-birit. Dan tidak ada seorang pun yang bisa melindungi mereka dari azab Allah, meskipun mereka saling memanggil minta pertolongan.
Ketika manusia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba bumi terbelah menjadi dua, (masing-masing bergeser) dari satu arah kearah yang lain. Lalu mereka melihat suatu kejadian amat dahsyat, yang tak pernah mereka melihat hal serupa sebelumnya. Dan hanya Allah saja yang tahu penderitaan dan kesengsaraan mereka saat itu. Dan hanya Allah saja yang tahu betapa penderitaan dan kesengsaraan mereka saat itu. Ketika mereka melihat ke langit, ternyata langit telah berubah menjadi cairan logam, kemudian terbelah. Maka berhamburanlah bintang-bintang yang ada disana, sedang matahari dan bulan tidak lagi bercahaya.
Abu Hurairah bertanya, "Siapakah yang dikecualikan Allah dalam firmanNya,
Dan hari ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
QS An Naml : 87
Rasulullah menjawab, "Mereka adalah para syuhada. Keterkejutan itu akan sampai kepada siapapun yang hidup. Dan para syuhada itu hidup disisi Allah dan mendapat rezeki. Namun Allah memelihara mereka dan memberi keamanan dari keterkejutan pada hari itu. Karena keterkejutan itu adalah azab Allah yang diperuntukkan kepada makhluk-makhlukNya yang jahat. Demikianlah mereka terus menerus didera azab. Kemudian Allah menyuruh Israfil meniup sangkakalanya dengan tiupan mematikan. Maka penghuni langit dan bumi pun mati semuanya, kecuali mereka yang dikehendaki Allah.
Lalu jin dan manusia pun dibangkitkan kembali dari kematiannya dan dikumpulkan kemudian berteriaklah Dia sekeras-kerasnya seraya berfirman, "Hai sekalian jin dan manusia, sesungguhnya Aku telah diam saja terhadap kamu sekalian sejak saat Aku menciptakan kamu sampai hari ini. (Selama itu) Aku mendengar perkataanmu dan melihat perbuatanmu. Maka, dengarlah Aku sekarang. Inilah semua perbuatanmu dan catatan-catatan amalmu, dibacakan kepadamu. Barangsiapa mendapatkan yang lain, jangan mencela selain dirinya sendiri."
Selanjutnya Allah Ta'ala menyuruh neraka Jahannam menjulurkan lehernya, maka keluarlah lehernya, menjulur tinggi-tinggi berwarna gelap, lalu Allah berfirman:
Dan : "Berpisahlah kamu pada hari ini (dari orang-orang mukmin), hai orang-orang yang berbuat jahat.
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",
dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan ?.
Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam .
Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.
QS Yasin : 59 - 64
Maka saat itulah kebahagiaan yang besar bagi orang beriman dan beramal soleh sepanjang umurnya di dunia, tetapi bagi orang kafir, fasik dan munafik, hari itu merupakan puncak kemalangan mereka atas keduhakaan mereka sepanjang hidup di dunia.
Jazakumulloh khoiron katsiro
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman
QS 51 : 55
Wassalamualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuuh .